Klasifikasi Batuan Sedimen


Batuan sedimen dapat diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya menjadi tiga kelompok utama, yaitu klastik, kimiawi (chemical), dan biologis (organic). Setiap kelompok memiliki ciri khas yang mencerminkan asal dan proses pengendapan material pembentuknya.

A. Deskripsi Batuan Sedimen

Aspek Sedimen Klastik Sedimen Nonklastik
Ciri Perlapisan, Fosil tidak utuh, Fragmen butiran Monomineralik, Fosil utuh
Struktur Laminasi (perlapisan <1 mm), Crossbedding, Graded bedding Masif, Fosiliferous
Tekstur Ukuran butir, Sortasi, Roundness, Fragmen, Matriks, Semen Amorf, Kristalin, Monomineralik
Komposisi Fragmen batuan, Matriks halus, Semen Mineral tunggal atau material organik
Contoh Batupasir, Lanau, Lempung, Fosil tidak utuh, Fragmen butiran Rijang, Batubara, Batugamping terumbu, Batugamping kristalin


 

B. Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukannya


1. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik terbentuk dari pecahan batuan lain yang terangkut oleh air, angin, atau es, dan kemudian diendapkan. Klasifikasi utamanya berdasarkan ukuran butir materialnya.

Ukuran Butir Komposisi Nama Batuan
>2 mm Rock Fragments, Quartz, Feldspar Conglomerate (butiran bulat), Breccia (butiran bersudut)
1/16 - 2 mm Quartz, Feldspar Sandstone
<1/16 mm Quartz, Clay Minerals Mudstone
>1/16 mm Feldspar, Quartz Arkose

Sebaran:

  • Conglomerate dan Breccia sering ditemukan di dasar sungai tua atau kaki gunung api (seperti Gunung Merapi).
  • Sandstone tersebar di cekungan sedimen seperti Formasi Sentolo di Yogyakarta.
  • Mudstone ditemukan di delta sungai, misalnya di Delta Mahakam, Kalimantan.
  • Arkose ditemukan di lingkungan pengendapan aluvial seperti di kawasan Jawa Timur.

2. Batuan Sedimen Kimiawi (Chemical Sedimentary Rocks)

Batuan sedimen kimiawi terbentuk dari presipitasi mineral secara langsung dari larutan (misalnya air laut).

Komposisi Nama Batuan
Calcite Limestone
Silica (Quartz) Chert
Gypsum Rock Gypsum
Halite Rock Salt

Sebaran:

  • Limestone banyak ditemukan di daerah karst seperti Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
  • Chert muncul di wilayah dengan aktivitas hidrotermal seperti di Formasi Waturanda, Jawa Timur.
  • Rock Gypsum dan Rock Salt ditemukan di cekungan evaporit seperti di Nusa Tenggara Timur.

3. Batuan Sedimen Biologis (Biologic Sedimentary Rocks)

Batuan sedimen biologis terbentuk dari akumulasi material organik seperti sisa tumbuhan dan hewan.

Komposisi Nama Batuan
Organic Material, Plant Fragments Bituminous Coal
Calcite, Shell, and Skeletal Fragments Coquina
Calcite With Some Fossils Fossiliferous Limestone

Sebaran:

  • Bituminous Coal ditemukan di cekungan rawa purba seperti di Kalimantan dan Sumatra.
  • Coquina sering ditemukan di lingkungan pantai seperti di Pulau Bangka.
  • Fossiliferous Limestone banyak ditemukan di kawasan karst seperti di Bali dan Pegunungan Sewu.

C. Batuan Sedimen Hasil Presipitasi Kimia

Batuan sedimen kimia terbentuk melalui proses presipitasi langsung dari larutan kimia yang kaya mineral, baik di lingkungan laut maupun darat. Proses ini menghasilkan berbagai jenis batuan berdasarkan jenis presipitatnya.




2. Contoh Sebaran

  1. Halite
    • Proses Pembentukan: Presipitasi garam dari air laut yang menguap.
    • Sebaran: Banyak ditemukan di cekungan evaporasi seperti di Nusa Tenggara Timur dan Cekungan Jawa Barat Utara.
  2. Gypsum
    • Proses Pembentukan: Presipitasi kalsium sulfat dari larutan yang kaya akan sulfur.
    • Sebaran: Dijumpai di lingkungan evaporit, seperti di Kalimantan Timur.
  3. Silcretes
    • Proses Pembentukan: Akumulasi silika melalui larutan kaya silikat, biasanya dalam lingkungan tropis.
    • Sebaran: Ditemukan di daerah kering seperti Australia dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
  4. Ferricretes
    • Proses Pembentukan: Pengendapan besi dari larutan oksidasi, sering terjadi di lingkungan tropis.
    • Sebaran: Dijumpai di wilayah tropis seperti Sumatra dan Kalimantan.
  5. Limestone
    • Proses Pembentukan: Presipitasi kalsium karbonat di laut dangkal atau danau.
    • Sebaran: Banyak ditemukan di perbukitan karst seperti Pegunungan Sewu, Jawa Tengah, dan Bali.
  6. Dolomite
    • Proses Pembentukan: Transformasi kalsium karbonat menjadi kalsium magnesium karbonat melalui proses dolomitisasi.
    • Sebaran: Ditemukan di wilayah laut dangkal purba seperti Cekungan Sumatra Utara.

close