Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup perlu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara cermat dan bijaksana.
a. Sumber daya alam yang mencakup air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral, dan keanekaragaman hayati.
b.
Sumber daya manusia
yang mencakup jumlah penduduk, pendidikan,kesehatan, keterampilan, dan
kebudayaan.
c.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
yang mencakup transportasi, informasi,komunikasi, dan hasil-hasil ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) lainnya.
Sumber-sumber
daya tersebut sifatnya terbatas, sehingga dalam penggunaannya harus cermat dan
bijaksana. Ketidakcermatan dan kekurangbijaksanaan dalam penggunaan sumber daya
dapat menimbulkan beragam masalah, seperti polusi lingkungan, kerusakan sumber
daya alam, dan timbulnya masalah permukiman.
Pembangunan berwawasan lingkungan yang dikenal dengan
pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana,
efisiensi, dan memerhatikan pemanfaatannya, baik untuk masa kini maupun yang
akan datang.
Pembangunan
berwawasan lingkungan yang memerhatikan keberlanjutan lingkungan hidup memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Menjamin Pemerataan dan Keadilan. Strategi pembangunan yang berwawasan
lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi,
pemerataan kesempatan bagi perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk peningkatan
kesejahteraan.
b.
Menghargai Keanekaragaman
Hayati Keanekaragalan hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan.
Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam
selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.
c.
Menggunakan Pendekatan
Integratif Dengan menggunakan pendekatan integratif, maka keterkaitan yang
kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini
dan masa yang akan datang.
d.
Menggunakan Pandangan Jangka
Panjang Pandangan jangka panjang dilakukan untuk merencanakan pengelolaan
pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berlanjut dapat
digunakan dan dimanfaatkan.
Pembangunan Yang Dilakukan Di Indonesia
Perjalanan kemerdekaan
Indonesia selama ini selalu penuh dengan pembangunan yang mengiringinya. Sampai
saat inipun pembangunan pasti terus dilakukan sebagai bentuk pengaruh
perkembangan zaman yang ada. Pembangunan di Indonesia yang diawali pada masa
Orde Lama terus berlanjut walaupun dengan berbedanya masa kekuasaan selanjutnya
yaitu Orde Lama yang dilanjutkan dengan masa Reformasi.
Pada masa Orde Lama pembangunan memang baru dimulai. Penataan akan sistem pembangunan pun mulai sedikit demi sedikit diarahkan. Namun, keadaan politik mulai terguncang dan stabilitas negara terganggu akibat masalah yang ada. Pemerintahan pun beralih pada penguasaan Orde Baru. Sistem pemerintahan pun mulai diarahkan dengan mencanangkan program pembangunan. Pembangunan yang awalnya memang berjalan baik dan dirasakan berdampak positif, akhirnya menjadi ladang untuk melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Penjalaran selanjutnya berakibat pada utang luar negeri yang dilakukan kolega-kolega dalam praktek KKN dan juga pihak swasta yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya, utang tersebut beralih pada rakyat Indonesia. Keadaan ini diperparah dengan peran media massa dan juga pengawasan ketat dalam hal politik sehingga banyak batasan-batasan dalam pengetahuan tentang keadaan pemerintahan, sampai akhirnya dimulailah gerakan reformasi menuntut perubahan yang lebih baik.
Era reformasi pun sampai kini
sedang berlangsung. Perubahan akan sistem pembangunan dilakukan untuk
memperbaiki ketimpangan dalam pemerintahan yang lama. Program-program baru pun
mulai bergulir dan memberikan pengaruh yang berbeda dengan bentuk pemerintahan
yang lebih demokratis.