Hasil analisis demografi digunakan oleh pemerintah, perusahaan, dan organisasi non-pemerintah (swasta) untuk berbagai tujuan, termasuk pengembangan kebijakan dan riset pasar ekonomi. Misalnya, perusahaan yang menjual jasa perencanaan keuangan dan kas untuk menjangkau orang-orang yang mendekati atau pada usia 20-30 tahun. Hasil analisis tersebut dapat memberikan gambaran penduduk suatu wilayah di rentang usia tersebut. Agar jasa yang ditawarkan tepat sasaran.
Selain itu data demografi juga dapat memberikan gambaran terkait, pertambahan, pengurangan, dan rasio (jenis kelamin dan angka ketergantungan). Hal tersebut dapat digambarkan melaluli piramida penduduk.
Fungsi Piramida Penduduk
Piramida penduduk dapat diartikan sebagai bentuk grafik komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Dalam pembuatan piramida penduduk tentunya memiliki suatu fungsi. Salah satu fungsi piramida penduduk untuk mengetahui perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan serta jumlah tenaga kerja dan struktur penduduk yang ada di suatu negara. Piramida penduduk terdiri atas tiga (3) bentuk, di antaranya sebagai berikut.
- Piramida ekspansif, merupakan piramida yang sebagian besar penduduknya berada dalam kelompok usia muda. Karakteristik piramida ini yaitu memiliki angka kelahiran dan kematian cukup tinggi, pertumbuhan penduduk yang cepat, risiko ketergantungan tinggi, pengangguran tinggi karena lowongan pekerjaan. Piramida ini biasanya berada di kawasan negara-negara berkembang, seperti Thailand, Indonesia, India, dan sebagainya.
- Piramida konstruktif, merupakan piramida penduduk yang sebagian besar penduduknya berada dalam kelompok usia tua dan penduduk usia mudanya hanya sedikit. Karakteristik piramida ini yaitu angka kelahiran rendah, pertumbuhan penduduk rendah, dan rasio ketergantungan rendah. Piramida konstrukstif dapat dijumpai pada negara seperti Jepang, Belgia, Amerika Serikat, Swiss, dan sebagainya.
- Piramida stasioner, merupakan piramida penduduk yang penduduknya memiliki komposisi seimbang antara kelompok usia muda dan usia tua. Karakteristik piramida ini yaitu memiliki tingkat kelahiran dan kematian rendah/seimbang, pertumbuhan penduduk stabil, dan rasio ketergantungan hampir nol. Piramida stasioner dapat dijumpai pada negara Jerman, Belanda, Perancis, dan sebagainya.
Cara Pembuatan Piramida Penduduk
Proses pembuatan piramida penduduk dapat dilakukan secara mandiri loh kawan, baik secara manual maupun otomatis (digital). Cara membuat piramida penduduk dapat dilakukan melalui komputer atau laptop, yaitu dengan software berupa Microsoft Excel. Tata cara atau tutorial membuat piramida penduduk melalui Microsoft Excel, kalian dapat mengikuti langkah kerja sebagai berikut.
- Tentukan terlebih dahulu data kependudukan wilayah mana yang ingin kamu buat piramida penduduk, baik kecamatan, kabupaten, provinsi, ataupun negara.
- Kamu dapat memperoleh data kependudukan dengan mengakses website berikut www.bps.go.id. Kemudian data tersebut disalin ke dalam bentuk tabel di Microsoft Excel.
- Contohnya di sini mimin menggunakan data kependudukan wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020. Gambar 3 di bawah ini berupa data berbentuk angka interval kelompok umur, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, serta jumlah penduduk tanpa tanda baca titik, koma, ataupun spasi.
- Salin data kelompok umur dan jenis kelamin penduduk laki-laki serta perempuan ke kolom di sampingnya untuk data pembuatan piramida penduduk. Jumlah penduduk keseluruhan tidak perlu disalin di kolom sampingnya karena akan memengaruhi format piramida.
- Dalam kelompok umur di tabel tersebut masih ada yang berbentuk tanggal. Untuk mengubah data kelompok usia yang otomatis menjadi tanggal dapat menggunakan cara tekan tombol “CTRL+A” (blok) di tabel yang baru dibuat untuk memblok semua data dan tekan “CTRL+1” dan pilih teks lalu tekan OK. Contohnya 05-sep menjadi 44409, kemudian ubah secara manual menjadi 05-09.
- Supaya dapat dibuat grafik piramida penduduk, maka jumlah penduduk laki-laki harus diberi tanda minus agar berada di sisi kiri grafik. Caranya adalah menggunakan rumus “=-” masukkan rumus di kolom jumlah penduduk laki-laki “=-I5” dimana kolom “I5” adalah data jumlah penduduk laki-lakinya kemudian enter dan drag/tarik hingga bawah.
- Setelah itu, kamu dapat memblok data yang akan dibuat grafik piramida penduduk. Kemudian klik “insert” dan pilih “stacked bar”, lalu klik “OK”.
- Bentuk piramida penduduk Provinsi Jawa Barat telah muncul. Setelah itu, kamu tinggal menyesuaikan tata letak, judul, bentuk, warna, dan informasi lainnya.
Berikut ini beberapa tips pembuatan piramida penduduk secara digital.- Agar keseluruhan data kelompok umur dapat tercantum dalam grafik piramida penduduk tersebut, maka grafik harus diperbesar dengan cara drag/ditarik sesuai dengan perbesaran yang diinginkan.
- Kemudian, apabila kamu ingin memindahkan data kelompok umur ke sisi kiri yang awalnya berada di tengah, caranya adalah klik kanan pada data kelompok umur lalu pilih “format axis”.
- Setelah format axis diklik, maka akan muncul kotak dialog seperti di berikut ini. Pilih “labels” (geser ke bawah) dan pilih “label position low”. Langkah ini akan membuat keterangan kelompok umur akan berpindah ke sisi kiri pada grafik piramida penduduk.
- Dalam tabel tersebut masih terlihat tabel jumlah penduduk laki-laki masih minus. Oleh karena itu, perlu diubah terlebih dahulu menjadi plus. Caranya klik kanan pada tabel jumlah penduduk laki-laki atau pada angka di bawah grafik piramida penduduknya lalu pilih “format axis”. Tunggu sampai kotak dialog format axis muncul, setelah muncul pilih “number” (posisinya paling bawah). Kemudian pilih “category” menjadi “custom”, akan muncul “type” dan “format code”. Ubahlah format kode dengan cara menghapus tanda koma dan minus lalu klik “Add”.
- Dari langkah sebelumnya akan membuat data jumlah penduduk laki-laki menjadi plus karena tanda minus dihapus dan penulisan angka menjadi rapih.
- Kamu dapat memperbesar batang pada grafik piramida penduduk tersebut dengan cara klik batangnya maka akan ada tanda titik-titik seperti berikut. Pilih “series option” dengan ikon grafik dan ubah “gap width” sesuai yang diinginkan (disesuaikan) misalnya 12%. Maka hasilnya terlihat lebih rapi.
- Selain itu, kamu dapat mengubah warna grafik sesuai dengan keinginan. Umumnya warna dalam piramida penduduk, yaitu biru, oranye, dan merah. Caranya yaitu klik grafik yang akan diubah sehingga muncul tanda titik-titik seperti berikut. Klik “fill” dan pilih simbol pada “color”, lalu ubah warna sesuai yang kamu inginkan. Pemilihan warna yang bervariasi dapat kamu pilih “custom” agar pilihan warna lebih banyak. Jika sudah klik “OK”dan warna akan berubah otomatis.
- Langkah terakhir yang dapat kamu lakukan yaitu mengedit judul piramida dengan mengklik judul dan edit ditulis secara manual sesuai dengan judul data yang digunakan untuk membuat piramida penduduk tersebut.
- Setelah grafik piramida penduduk sudah jadi di Microsoft Excel lalu klik gambar dan tekan “CTRL+C” (copy), selanjutnya pindahkan ke Microsoft Word. Caranya, buka software Microsoft Word lalu buat halaman baru untuk tempat menyalin piramida penduduk. Jika sudah terbuka tekan “CTRL+V” (paste) sehingga piramida akan tersalin di Word. Data piramida dalam format Excel jangan dihapus dan harap disimpan dalam file tersendiri dengan format “xls”. Apabila file tersebut dihapus, maka grafik piramida penduduk akan berubah atau hilang.
