Fundamental Occupation

Mata pencaharian merupakan aktivitas manusia untuk memperoleh taraf hidup yang layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografinya (Daldjoeni, 1987:89). Mata pencaharian dibedakan menjadi dua yaitu mata pencaharian pokok dan mata pencaharian sampingan. Mata pencaharian pokok adalah keseluruhan kegiatan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada yang dilakukan sehari-hari dan merupakan mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mata pencaharian pokok di sini adalah sebagai bakul. Mata pencaharian sampingan adalah mata pencaharian di luar mata pencaharian pokok (Susanto, 1993:183). Mata pencaharian adalah keseluruhan kegiatan untuk mengeksploitasi dan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada pada lingkungan fisik, sosial dan budaya yang terwujud sebagai kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi (Mulyadi, 1993:79).


PULAU KALIMANTAN
Hasil utama sektor pertanian di Kalimantan adalah kelapa sawit, karet, rotan, lada, kopi, kelapa, dan beras industri yang cukup berkembang di Kalteng sebagian besar adalah industri pengolahan hasil hutan/pertanian yang meliputi industri CPO, plywood, moulding,  rotan setangan jadi, karet.

PULAU SULAWESI
Pertanian merupakan sumber utama mata pencaharian penduduk Sulawesi Tengah dengan padi, kakao, kelapa, cengkeh dan ikan laut sebagai komoditi utama dan unggulan daerah. Oleh karena itu pembangunan sektor pertanian menjadi sangat penting dan menjadi prioritas Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah.
Sulawesi selatan merupakan penghasil tanaman panan dikawasan timur Indonesia. Predikat sebagai lumbun padi nasional mengukuhkan posisi sulawesi selatan sebagai produsen tanaman pangan yang cukup potensial. Selain ini padi sebagi komoditasi tanaman pangan andalan, tanaman pangan lainnya yang dihasilkan sulawesi selatan adalah jagun, ubi kayu, ubi jalar dan kacang – kacangan.

PULAU JAWA
Tanah Jawa memiliki banyak gunung berapi yang menghasilkan tanah dengan sedimentasi bahan vulkanis sehingga tanah menjadi subur. Daerah ini memiliki kepadatan penduduk yang tingg. mata pencaharian suku Jawa pada umumnya adalah petani. Mereka menggarap lahan-lahan pertanian dan menanaminya dengan padi serta berbagai tumbuh-tumbuhan palawija seperti ketela pohon, kedelai, jagung, kacang tanah dan lain-lain.
Tentang kepemilikan tanah, tidak semua orang memiliki tanah. Sawah dapat diolah sendiri oleh pemilik tanah, atau disewakan, atau dengan sistim bagi hasil. Sedangkan orang yang tidak memiliki tanah dapat menjadi buruh tani, menyewa, atau bekerja sama dengan pemilik tanah.

PULAU SUMATERA
Penduduk pulau Sumatera hanya terkonsentrasi di wilayah Sumatera Timur dan dataran tinggi Minangkabau. Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang:
  • Arun (NAD), menghasilkan gas alam.
  • Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi
  • Duri, Dumai, dan Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi
  • Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara
  • Plaju dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan), menghasilkan minyak bumi
  • Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit
  • Indarung (Sumatera Barat), menghasilkan semen
  • Sawahlunto (Sumatera Barat), menghasilkan batubara
Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektar serta karet mencapai 595.473 hektar. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan lainnya adalah karet, dengan jumlah produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat dan kedele. Perekonomian Bangka Belitung sangat tergantung pada sektor industri, pertambangan dan pertanian
(sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Data+dan+Informasi+Bisnis/Info+Bisnis +Regional/Publikasi/Profil/Jambi/Ekonomi.htm )

PULAU PAPUA
Di daerah Papua mata pencahariaan pokok penduduknya adalah dengan berkebun sendiri untuk mencukupi kebutuhuan hidupnya sendiri. Jika hasil panen mereka lebih dari cukup biasanya di jual di kota untuk menambah keperluan hidup yang lain . Di daerah pantai papua masyarakat biasanya bermata pencahariaan sebagai nelayan dan juga menawarkan jasa pariwisata laut.

PULAU BALI
Pada umumnya masyarakat Bali mayoritas bermata pencaharian bercocok tanam, pada dataran yang curah hujannya yang cukup baik, dalam bidang pertenakan terutama sapi dan babi sebagai usaha penting dalam masyarakat pedesaan di Bali, sedangkan perikanan darat maupun laut yang merupakan mata pecaharian sambilan, pada bidang kerajinan meliputi kerajinan pembuatan benda anyaman, patung, ukir-ukiran, percetakaan, pabrik kopi, kain, pabrik rokok, dll. Usaha dalam bidang ini untuk memberikan lapangan pekerjaan pada masya
Kesimpulanya mata pencharian rakyat Indonesia adalah bertani . Bertani disini bukan hanya bertani yang menanam padi akan tetapi seperti di sulawesi yaitu petani cengkeh. Tetapi petani di Indonesia sekarang sudah mulai menurun, pada tahun 2011 ada sebanyak 46,42% penduduk Indonesia bermata pencharian petani. Sedangkan di tahun 2012 turun menjadi 30% bahkan di tahun 2013 menjadi 26,13 %  (sumber : BPS) . Hal ini dikarenakan banyak pemuda yang sekarang lebih tertarik bekerja sebagai karyawan daripada petani. Sedangkan pemuda desa sekarang menyukai "nongkrong" daripada belajar atau membajak sawah.
Maaf jika ada salah , karena kesempurnaan hanya milik Tuhan
thx for visit ^o^
close