Gambar Sketsa proses-proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan batuan sedimen (atas). Sketsa perlapisan pada batuan sedimen (bawah).
|
Secara umum batuan sedimen terbagi atas dua kelompok besar yaitu :
1. Batuan Sedimen Silisiklastik
Berdasarkan besar butirnya dikelompokkan menjadi kelompok mudrock, batupasir dan konglomerat atau breksi.Fragmen rombakan umumnya tersusun atas kuarsa yang merupakan mineral paling stabil dan feldspar. Butiran yang berukuran halus akan menjadi batulanau, batulempung maupun sebagai matrik dalam batuapasir, breksi dan konglomerat. Butir-butiran klastik terbentuk setelah mengalami proses pelapukan mekanik atau kimiawi maupun keduanya, proses transportasi serta pengendapan.Transportasi terjadi krn air, angin, es, arus pasang-surut dan arus turbidit.Tekstur terutama ukuran butir akan menunjukkan tingkat kedewasaan dari sedimen tersebut dan menggambarkan dinamika transportasi sedimen.
2. Batuan karbonat
Adalah batuan sedimen yang mempunyai komposisi dominan (>50 %) terdiri dari garam-garam karbonat yang secara umum meliputi batugamping dan dolomit. Proses pembentukannya dapat terjadi secara insitu (berasal dari larutan yang mengalami proses kimiawi maupun biokimia, organisme turut berperan), dapat pula terjadi dari butiran rombakan yang telah mengalami transportasi secara mekanik dan kemudian diendapkan pada tempat lain. Dapat pula terjadi akibat proses diagenesa dari batuan karbonat lain seperti dalam proses dolomitisasi dimana kalsit berubah menjadi dolomit.
Klasifikasi Berdasarkan Bentuknya :
- Sedimen Klastik
- Sedimen non klastik
Batuan sedimen yg terbentuk dari pengendapan kembali detritus/pecahan batuan asal. Mengalami transportasi dengan media fluida (air, angin, gletser) sehingga pengendapannya tidak pada tempat terdapatnya batuan induk.
Contoh : Batupasir, konglomerat
Gambar 4. Konglomerat
Gambar 5. Arkose
Gambar 6. Batu lempung
Gambar 7. Batulanau
Gambar 8. Batugamping
Sedimen non klastik
Batuan sedimen yg terbentuk dari hasil reaksi kimia atau kegiatan organisme.
Reaksi kimia yg dimaksud adl kristalisasi langsung atau reaksi organic (penggaraman unsur2 laut, pertumbuhan Kristal dan replacement). Umumnya insitu atau tidak mengalami transportasi sehingga pengendapannya relative dekat dengan batuan induk.
a. Sedimen organik
Batuan sedimen yang dihasilkan oleh aktivitas organisme, terdapat sebagai sisa organisme yang biasanya tetap tinggal di tempatnya.
Contoh : Batugamping terumbu, batubara, chalk (batugamping yg tersusun oleh cangkang organism laut spt foraminifera), rijang, radiolarian, coquina
Gambar 5. Batubara
Gambar 6. Chalk
Gambar 7. Coquina
b. Sedimen kimia
Batuan sedimen yang dihasilkan oleh proses penguapan, terutama di daerah aride.
Batuan ini umumnya hanya tersusun atas satu komposisi mineral dengan kilap yang umumnya non-metalik.
Gambar 6. Gipsum
Gambar 7. Dolomit
Gambar 8. Halite