Macam - Macam Satelit Penginderaan Jauh

Macam Satelit dan Tahun Peluncurannya

Bumi memiliki bulan sebagai satelit alami, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai satelit buatan yang dirancang untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, komunikasi, pengamatan cuaca, dan eksplorasi. Berikut adalah beberapa jenis satelit yang digunakan secara luas, termasuk model-model terbaru yang telah diluncurkan.

1. Landsat

Landsat adalah salah satu program satelit observasi bumi tertua yang dimulai oleh Amerika Serikat pada tahun 1972. Program ini bertujuan untuk menyediakan data citra bumi guna mendukung penelitian dan pengelolaan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa generasi satelit Landsat:

  • Landsat 1, 2, dan 3: Diluncurkan pada tahun 1972, 1975, dan 1978. Satelit ini merupakan satelit eksperimental dengan sensor MSS (Multispectral Scanner).
  • Landsat 4 dan 5: Generasi kedua ini diluncurkan pada tahun 1982 dan dilengkapi dengan sensor TM (Thematic Mapper), menjadikannya semioperasional untuk penelitian.
  • Landsat 7: Diluncurkan pada April 1999 dengan teknologi ETM (Enhanced Thematic Mapper) untuk mendukung pemetaan penutupan lahan, geologi, dan suhu permukaan laut.
  • Landsat 8 dan 9: Landsat 8 diluncurkan pada 2013, sedangkan Landsat 9 diluncurkan pada September 2021. Kedua satelit ini memiliki resolusi yang lebih baik dan mendukung penelitian lingkungan, seperti pemantauan perubahan iklim dan deforestasi.
:

data-lansat.jpg
Sumber : https://pgsp.big.go.id/perkembangan-landsat/

2. SPOT (Satellite Pour l’Observation de la Terre)

SPOT adalah sistem satelit observasi bumi resolusi tinggi yang dioperasikan oleh Prancis. Satelit ini digunakan untuk penginderaan jauh dan pemetaan.

  • Sistem SPOT dimulai pada tahun 1978 dan menjadi salah satu penyedia data citra optik resolusi tinggi untuk berbagai aplikasi.
  • Di Indonesia, citra SPOT-5 digunakan untuk survei toponim pulau-pulau dan pembuatan profil wilayah, seperti di kegiatan Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP).

3. QuickBird

QuickBird adalah satelit penginderaan jauh dengan resolusi tinggi yang diluncurkan pada 18 Oktober 2001.

  • Satelit ini memiliki orbit sun-synchronous dengan kemampuan menghasilkan data geografi beresolusi tinggi.
  • QuickBird digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengelolaan sumber daya alam, analisis tutupan lahan, dan kebutuhan GIS (Geographic Information System).

4. WorldView

WorldView adalah generasi satelit resolusi tinggi yang dikembangkan oleh DigitalGlobe. Salah satu satelit terbaru adalah WorldView-2, yang diluncurkan pada 8 Oktober 2009.

  • WorldView-2 memiliki resolusi spasial hingga 0,5 meter untuk citra pankromatik dan 1,8 meter untuk citra multispektral.
  • Satelit ini dapat merekam data hingga 975 ribu km² per hari, memungkinkan analisis wilayah secara cepat dan akurat.
  • Data dari WorldView-2 digunakan untuk pemantauan bencana, perencanaan kota, dan analisis lingkungan.

B. Model Satelit Terbaru

Dalam perkembangan teknologi satelit, beberapa model terbaru telah diluncurkan dengan kemampuan yang lebih canggih:

  1. Sentinel-2: Bagian dari program Copernicus yang dikelola oleh ESA (European Space Agency), dirancang untuk pemantauan lingkungan dan perubahan lahan dengan resolusi tinggi.
  2. ICEYE-X2: Satelit radar kecil yang mampu menghasilkan citra bumi bahkan di malam hari atau kondisi cuaca buruk.
  3. Maxar’s WorldView Legion: Generasi terbaru dari satelit WorldView yang dirancang untuk memberikan data berkualitas tinggi dengan lebih cepat dan efisien.

Kesimpulan

Teknologi satelit terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan data yang semakin kompleks. Mulai dari penginderaan jauh, pemetaan, hingga analisis lingkungan, satelit modern seperti Landsat 9 dan WorldView Legion menjadi tulang punggung bagi penelitian global yang berkelanjutan.


Sumber

  • https://imahagiregion3.wordpress.com/2012/11/09/citra-quickbird-penginderan-jauh/
  • https://majalahpendidikan.com/satelit-pengertian-jenis-jenis-fungsi-dan-contoh-satelit/
  • sumber : https://pgsp.big.go.id/perkembangan-landsat/
close