Nelayan
dapat didefinisikan sebagai individu ataupun komunitas yang secara keseluruhan
ataupun sebagian hidupnya bergantung pada kegiatan penangkapan ikan di laut.
Sedangkan orang yang melakukan pekerjaan seperti membuat kapal, dan mengangkut
ikan tidak termasuk kedalam kategori nelayan. Kegiatan nelayan dalam mencari
ikan dilaut sangat tergantung kepada musim.
Musim kemarau panjang yang hampir setiap tahun terjadi membuat kegiatan para nelayan terhambat sehingga pendapatannya menurun.
Musim kemarau panjang yang hampir setiap tahun terjadi membuat kegiatan para nelayan terhambat sehingga pendapatannya menurun.
Masa-masa
tersebut biasanya disebut sebagai musim paceklik. Sebaliknya, datangnya musim
hujan merupakan pertanda awal berlangsungnya musim-musim penangkapan ikan
sehingga akan memberikan sedikit ruang yang memudahkan nelayan memenuhi
kebutuhan hidupnya (Kusnadi, 2008 :1). Laut secara langsung menjadi lahan hidup
yang paling utama bagi nelayan. Kusnadi juga menyebutkan bahwa “sumber daya
laut adalah potensi utama yang menggerakan kegiatan perekonomian nelayan
bersifat tidak stabil karena sangat bergantung pada tinggi rendahnya produksi perikanan”
Kemiskinan
dan kesulitan-kesulitan hidup lainnya merupakan siklus peristiwa sosial ekonomi
yang selalu berulang setiap tahun atau bahkan sepanjang tahun menimpa rumah
tangga nelayan. Selain persoalan lingkungan pesisir dan laut, kemiskinan
nelayan merupakan isu besar yang terjadi karena factor-faktor yang kompleks
(Kusnadi, 2008:3). Nelayan sering kali mendapatkan hasil yang tidak menentu, maka
tidak mengherankan jika keadaan sosial ekonomi nelayan termasuk pada kondisi
miskin.
Sumber :
- Kusnadi. 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
- Lailiyah, Alfi. 2018. Strategi Coping Nelayan Terhadap Perubahan Iklim Di Kecamatan Tugu. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang