Alasan Siswa Memilih Lokasi Tempat Duduk
Ketika proses belajar mengajar di kelas berlangsung, pasti ada keunikan tersendiri dan menjadi tipikal khas tiap mahasiswa. Salah satunya adalah posisi tempat duduk. Ada yang duduk di kursi posisi depan sejak semester 1 sampai semester akhir dan mengikuti tiap kata dosen dan mencatat penjelasan dari dosen jika dirasa ada yang penting, ada yang hobi duduk di belakang sambil mengobrol, ada yang di tengah agar leluasa menoleh ke sana ke mari sambil bermain handphone serta membahas tampilan dosen.
Menurut
pakar psikologi, tempat duduk ternyata memang bisa memengaruhi kemampuan
konsentrasi siswa. Ada beberapa anak yang bisa fokus duduk di dekat guru.
Adapula anak-anak yang mudah fokus jika duduk di belakang. Cari posisi tempat
duduk bagi anak yang memungkinkan ia untuk bisa tetap fokus dan tidak mudah
terganggu oleh hal lain seperti melihat ke luar jendela (Siti Nurhalimah,2013)
Mahasiswa
yang duduk di bangku deretan depan biasanya lebih cepat menangkap materi yang
disampaikan oleh guru, sementara mahasiswa yang duduk di bangku belakang
cenderung menjadi bagian dari mahasiswa yang tertinggal meskipun pernyataan di
atas bisa disangkal karena banyak juga mahasiswa yang duduknya di bangku
belakang mempunyai prestasi gemilang di kelasnya (Inne Marthyane Pratiwi, 2013)
Menurut
Ronal L. Partin (2012) mengemukakan bahwa Posisi tempat duduk siswa memang
mempunyai pengaruh terhadap prestasinya di kelas. Dimana mahasiswa yang duduk
di bangku depan mau tidak mau harus memperhatikan guru yang sedang mengajar.
Sehingga secara tidak langsung siswa tersebut akan mudah menyerap materi.
Berbeda dengan mahasiswa yang duduk di belakang, mereka memiliki kesempatan
lebih banyak untuk tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran.
Salah
satu pengaruh yang paling besar dirasakan adalah mood dan niat kita mengikuti
pelajaran. Wilayah depan bisa dibilang tempat siswa yang yang selalu ingin
fokus belajar dan berharap nilai bagus, bisa jadi salah satu tujuan mereka.
Siswa yang duduk di belakang adalah pembuat onar, kegaduhan, perkumpulan penghuni
kelas. Hal ini bisa jadi karena penghuni bangku belakang jauh dari pengawasan
guru di kelas. Padahal pada kenyataannya, penghuni belakang ini malah kerap
mendapat perhatian para dosen.
Mahasiswa
cederung memilih tempat yang sekiranya dianggap aman oleh mereka, sebagian
besar mahasiswa menghindari dosen yang tidak disenanginya seperti dosen yang
galak dan dosen yang banyak bertanya kepada mahasiswanya. Tetapi banyak juga
dari beberapa mahasiswa yang tidak terpengaruh terhadap apapun ketika memilih
tempat duduk meskipun dosen yang mengapunya adalah dosen yang kurang disenangi
kebayakan mahasiswa.
Mahasiswa
lebih tertarik duduk di daerah tengah , masing-masing dari mereka memiliki
alasan tersendiri ketika memilih tempat duduk ditengah. Mahasiswa yang duduk di
posisi depan tengah juga cenderung ulet, tekun, tetapi. Jika ujian tiba, mereka
menoleh kanan kiri walau sebentar sekadar memberi jawaban kepada yang membutuhkan
pertolongan darurat. Beberapa mahasiswa memilih posisi tempat duduk ini karena
aman,nyaman,strategis dan dekat dengan kipas angin. Ketika dosen yang mengajar kurang
disenangi mereka tetap berada di posisi duduk tersebut karena posisi duduk yang
aman,nyaman,strategis dan dekat kipas angin.
Posisi
depan selalu sepi dan dijauhi mayoritas mahasiswa. Selain dekat sekali dengan
posisi duduk dosen, tidak bisa melakukan aktivitas lain selain serius menatap
ke depan, tiap inci gerakan serasa diawasi dosen, posisi ini juga punya nilai tambah, dikenal dosen dan otomatis dapat
mempengaruhi nilai. Selain itu, jika sudah serius belajar, seolah kepalanya
terkunci untuk menghadap ke depan, memperhatikan dosen, memperhatikan papan
tulis dan mungkin inilah satu-satunya mahasiswa yang mengikuti tiap kata yang
keluar dari mulut dosen dari awal sampai akhir. Memang posisi ini menjadi
tempat favorit mahasiswa dengan kecenderungan minat belajar tinggi, suka
bertanya ini itu meski kadang terkesan sok pintar, kritis, kadang suka
pura-pura bertanya kepada teman yang maju presentasi padahal sebenarnya ia
sudah tahu jabawannya untuk sekedar mengetes.
Mahasiswa
yang tertarik duduk dibagian depan karena ingin memperhatikan dan
berkonsentrasi terhadap perkuliahan tersebut. Tetapi apabila dosen yang mengajar
kurang disukai maka ada beberapa mahasiswa memilih pindah dari tempat duduk
tersebut. Posisi ini biasanya diisi oleh mahasiswa yang berniat untuk
memperoleh ilmu yang lebih dan tidak terganggu dengan mahasiswa yang jahil.
Tidak
banyak mahasiswa yang tertarik duduk dibelakang mungkin dikarenakan posisi
duduk tersebut sudah biasa digunakan dosen untuk menujuk mahasiswa. Tetapi ada
beberapa mahasiswa yang lebih memilih duduk dibelakang karena sepi, dapat
bermain hp dan dapat tidur. Bagi mahasiswa rajin, aktivis dan sambil kerja,
posisi paling belakang membuat leluasa memperhatikan tiap hal terjadi di kelas,
bebas berargumen dan mengeluarkan pendapat. Tempat ini efektif selain untuk
belajar, juga sambil mengerjakan tugas matakuliah lain atau sambil mengerjakan
tugas kerja yang belum kelar tanpa perlu khawatir dimonitor dosen.
Sementara
bagi mahasiswa malas, tempat ini menjadi favorit untuk mengobrol. Tempat ini
juga menjadi posisi sambil menggunakan wifi gratis, main video game, download
film. Bagi mereka, ini adalah posisi surga di kelas. Mereka mengandalkan sistem
belajar SKS (sistem kebut semalam).
Sebenarnya
penyebab mahasiswa memilih tempat duduk mereka karena adanya faktor mood dan
dosen yang “klop” dengan mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa ini berpindah-pindah
tempat duduk untuk mendapat kenyamanan. Mahasiswa juga akan memilih teman
sekitar mereka yang cocok, ketika mahasiswa tersebut salah posisi tempat duduk
maka dia akan terganggu dengan teman yang ada di sekitarnya.
Dari
beberapa responden menjawab posisi tempat duduk mempengaruhi prestasi mahasiswa
karena juga berpengaruh pada teman sebangku yang bisa dicontek ketika
mengerjakan ujian. Ketika penyampaian materi, posisi juga berpengaruh terhadap
pemahaman materi yang di sampaikan. Ada mahasiswa yang tidak setuju bahwa
posisi duduk mempengaruhi prestasi mahasiswa, karena prestasi ditentukan dengan
kerja keras dalam belajar.
Menurut
saya sendiri sebenarnya posisi duduk mempengaruhi prestasi karena jika kita
salah atau terlambat memilih tempat yang strategis kita tidak dapat memahami
materi kuliah dengan baik. Masalah yang biasa nya ada yaitu kita tidak dapat
melihat white board atau tidak dapat melihat dosen dan materi dengan jelas.
Dari
hasil pengumpulan data dengan kuisioner dapat disimpulkan bahwa posisi duduk dapat
dipengaruhi oleh keamanan, kenyamanan, dekat kipas angin dan dosen yang
mengajar. Beberapa mahasiswa juga berpendapat bahwa tempat duduk mempengaruhi
prestasi karena ketika mengerjakan ujian mereka dapat mencari contekan dari
teman yang ada disekitarnya. Ada juga yang berargumen prestasi dipengaruhi oleh
kerja keras. Sedangkan ketika proses kegiatan belajar mengajar beberapa dari
mereka mencari tempat yang aman untuk bermain hp dan mengobrol. Posisi yang
paling disukai oleh mahasiswa yaitu bagian tegah kelas karena daerah tersebut
tidak berada didepan dan tidak berada dibelakang serta dapat tertutupi oleh
mahasiswa yang ada didepannya.