Indonesia merupakan negara kepulauan dengan banyak gunung api. Beberapa dari gunung api tersebut masih aktif melakukan aktifitas vulkanik.Hampr disetiap pulau besar di Indonesia memiliki Gunung Berapi aktif (kecuali Kalimantan) sehingga diperlukan edukasi yang cukup agar masyarakat di sekitar gunung api aktif tersebut tidak panik. Maka diperlukan edukasi tentang mitigasi bencana gunung api seperti dibawah ini :
SEBELUM LETUSAN:
- Cari
tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing serta
bagan alur keadaan darurat
- Waspadai
mengenai bahaya yang menyertai letusan gunungapi yaitu:
- Lahar dan banjir bandang
- Longsor dan hujan batu (material
gunung api)
- Gempa bumi
- Hujan abu dan hujan asam
- Tsunami
- Apabila
anda tinggal di daerah rawan bencana gunung api, harus ingat route
manayang aman untuk dilalui
- Bentuk
komunitas bahaya bencana gunungapi
- Apabila
anggota keluarga tidak berkumpul ketika terjadi letusan (misalnya
yangdewasa sedang bekerja dan anak-anak sedang sekolah) usahakan untuk
berkumpul dalam keluarga jangan terpisah
- Mintalah
keluarga yang tinggal berjauhan untuk saling mengontak sebagai hubungan keluarga
sebab sehabis terjadi bencana biasanya lebih mudah untuk kontak jarak jauh
- Tiap
anggota keluarga usahakan untuk mengetahui nama, alamat dan nomor telepon anggota
keluarga yang lain.
- Buatlah
persediaan perlengkapan darurat seperti :
- Batere/ senter dan extra batu batere
- Obat-obatan untuk pertolongan pertama
- Makanan dan air minum untuk keadaan darurat.
- Pembuka kaleng
- Masker debu
- Sepatu
- Pakailah kacamata dan gunakan masker apabila terjadi hujan abu.
- Hubungi
pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan bencana.
- Walaupun
tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai
gunungapi berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di
daerah rawan bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang
berwenang dan lakukan secepatnya
SELAMA LETUSAN:
- Ikuti
perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang.
- Hindari
melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu di puncak
gunung yang sedang meletus.
- Apabila
terjebak di dalam ruangan/ rumah :
- Tutup
seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran
- Letakkan
seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup
- Bawa
binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang terlindung
- Apabila
berada di ruang terbuka:
- Cari ruang perlindungan
- Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi
melingkar seperti bola
- Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya
aliran lahar.Cari tempat yang lebih tinggi terutama
- Lindungi diri anda dari hujan
- Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana
- Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda
- Gunakan masker debu atau gunakan kain/ sapu tangan untuk
melindungi pernapasan anda
- Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya
aliran lahar
- Hindari
daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga yang
berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api
- Akibat
letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari gunung api
yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang, kebakaran hutan
bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat mengenai anda yang bahkan
tidak melihat ketika gunung api meletus. Hindari lembah-lembah sungai dan
daerah yang rendah. Mencoba mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan
ide yang dapat membawa maut.
- Apabila
anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari daerah yang
lebih tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi jembatan
tersebut. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar , membentuk aliran
yang mengandung lumpur dan bahan gunung api lainnya yang dapat bergerak
dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam. Awan panas yang mengandung debu
gunungapi dapat membakar tumbuhan yang dilaluinya dengan amat cepat.
Dengarkan berita dari radio atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya
letusan gunung api
PASCA LETUSAN:
- Apabila
mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu.
- Apabila
berada di luar ruangan:
- Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunungapi dapat mengiritasi
system pernapasan anda
- Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda.
- Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi.
- Bersihkan atap dari hujan debu gunungapi
- Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan
runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan
rumah.
- Hindari
mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.
- Mengendarai
kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan
tersebut.
- Apabila
anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin kontak dengan debu
gunung api.
- Tinggallah
di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar rumah.
- Ingat
untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang
tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan
sebagainya
1. Sebelum terjadi letusan dilakukan
:
- Pemantaun
dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif,
- Pembuatan
dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona Resiko Bahaya
Gunungapi yang didukung dengan dengan Peta Geologi Gunungapi,
- Melaksanakan
prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi,
- Melakukan
pembimbingan dan pemeberian informasi gunungapi,
- Melakukan
penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia di gunungapi,
- Melakukan
peningkatan sumberdaya manusia dan pendukungnya seperti peningkatan sarana
dan prasarananya.
2. Setelah terjadi letusan
:
- Menginventarisir
data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan,
- Mengidentifikasi
daerah yang terancam bahaya,
- Memberikan
saran penanggulangan bahaya,
- Memberikan
penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang,
- Memperbaiki
fasilitas pemantauan yang rusak,
- Menurunkan
status kegiatan, bila keadaan sudah menurun,
- Melanjutkan
memantauan rutin.