Erosi berdasarkan proses terjadinya dibedakan menjadi erosi normal dan erosi dipercepat (Arsyad, 2002:30). Erosi normal disebut juga erosi geologi atau erosi alami merupakan proses pengikisan kulit bumi yang terjadi secara alamiah. Erosi ini tidak berbahaya karena kecepatan kehilangan tanahnya lebih kecil atau sama dengan proses pembentukan tanah. Erosi dipercepat adalah proses pengikisan kulit bumi yang kecepatan kehilangan tanahnya sudah melebihi kecepatan proses pembentukan tanah.
Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut oleh aliran air akan diendapkan di sungai, waduk, danau, saluran irigasi, dan sebagainya. Secara lebih rinci dampak terjadinya erosi ditampilkan pada tabel di bawah ini.