Kita
seharusnya bersyukur, negara kita memiliki sumber daya yang melimpah. Mulai
dari sumber daya alam hingga sumber daya energi. Sumber daya energi di
Indonesia dapat dihasilkan dari berbagai sumber. Seperti batubara, air, angin,
sinar matahari, panas bumi dan bioenergi (organik). Semua jenis tersebut
memerlukan biaya yang cukup tinggi dalam pemanfaatannya. Tetapi ada satu energi
yang murah dan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Indonesia. Energi tersebut
dinamakan bioenergi.
Pemanfaatan
bioenergi di Indonesia masih rendah. Namun, terdapat beberapa daerah di
Indonesia yang telah melakukan instalasi hingga dimanfaatkan untuk rumah
tangga. Bioenergi yang dimanfaatkan berasal dari limbah organik sebuah
industri. Contohnya industri pembuatan tahu dan tempe di Sumedang, pemanfaatan
limbah pasar buah sebagai pengganti LPG, dan pemanfaatan limbah peternakan
sebagai pengganti LPG. Berdasarkan
data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) potensi bioenergi di
Indonesia mencapai 32,6 gigawatt (GW). Potensi
tersebut, saat ini pemanfaatannya baru sebesar 1,9 GW atau
sekitar 5,7 %. Bioenergi menjadi salah satu energi ramah
lingkungan.
Kotoran
hewan dan sampah organik dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan bioenergi. Potensi bioenergi Indonesia sangat
besar, yaitu 442 GW. Tetapi, pemanfaatan bigoenergi
baru 99,4 GW atau sekitar 2%. Oleh karena itu, diperlukan energi alternatif
pengganti minyak dan gas bumi. Bahkan, energi tersebut dapat ditemukan di
lingkungan sekitar. Salah satunya menggunakan energi alternatif biogas. Biogas
juga sumber energy.
Energinya dihasilkan dari
proses fermentasi bahan-bahan organik. Seperti limbah ternak, daun, dan sampah
rumah tangga (organik).
Penggunaan
biogas memiliki lebih ramah lingkungan daripada minyak dan gas bumi. Selain
itu, bahan baku yang mudah dan murah merupakan keunggulan biogas. Untuk dapat membuat biogas
sederhana, ikuti langkah-langkah berikut!
Alat dan Bahan
- Selang plastik akuarium diameter 1 cm dan panjang 1 meter
- Ember
- Limbah organik atau ternak
- 1 galon air mineral
- Pisau
- 2 pipa logam
- Air
Langkah Kerja
- Masukkan
limbah organik
kedalam galon air mineral, seperti limbah ternak
atau limbah pasar buah. Siapkan dengan ukuran setengah
dari galon air. Takaran yang digunakan untuk membuat biogas yaitu 1:1 antara air
dan bahan biogas. Supaya seimbang dalam prosesnya dan
terdapat ruang untuk air.
- Isi
galon dengan air. Takaranya 9,5 liter.
- Tutup
rapat galon mineral tersebut dengan rapat.
- Simpan
galon selama satu minggu. Tujuannya agar campuran biogas membusuk.
- Setelah
satu minggu, siapkan dua buah pipa logam dan selang akuarium.
- Sambungkan
pipa logam dengan plastik akuarium, kemudian sambungkan lagi dengan pipa logam
yang panjangnya
20 meter.
- Lubangi
sedikit tutup galon menggunakan pisau, pastikan tidak terbuka agar gas tidak
keluar.
- Tusukkan
pipa logam ke tutup botol yang telah dilubangi.
- Lakukan uji coba pada
ujung pipa. Caranya nyalakan korek api di sisi pipa logam. Lama nyala api tergantung
proses pembusukan limbah. Jika gas api tidak
menyala, faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:
- Instalasi pengolahan biogas harus kedap udara.
- Bahan baku limbah organik/ternak tidak sesuai takaran dengan air
- Energi air melalui pemanfaatan aliran air selokan menggunakan metode mikro hidro
- Energi panas matahari melalui
instalasi panel surya di
atap rumah
Berikut ini video untuk membuat biogas sederhana