Potensi ekonomi maritim indonesia memiliki peluang yang
sangat besar untuk dikembangkan. Misalnya, pengembangan udang vaname,
pengembangan tambak bandeng, pengembangan rumput laut. Sebagai negara
yang memiliki posisi stategis sehingga menjadi poros maritim dunia,
Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang yang ada, seperti lokasi yang
strategis untuk bongkarmuat kapal, pantai terpanjang untuk pengembangan
garam, tambak, dan pariwisata, serta pengembangan transportasi laut
untuk menghubungkan antarwilayah Indonesia.
Potensi Rumput Laut Indonesia
Salah
satu potensi maritim Indonesia adalah rumput laut. Hal ini dibuktikan
dengan Indonesia menjadi salah satu eksportir rumput laut tersbesar di
dunia. Ekspor rumput laut Indonesia pada tahun 2020 ke negara Tiongkok
dengan porsi sebesar (82,36%), kemudian diikuti Korea Selatan (5,25%),
Chile (3,20%), Vietnam (2,09%), dan Perancis (1,97%). Jenis rumput laut
Indonesia yang terkenal di pasar global, yaitu jenis Eucheuma cottonii.
Jenis ini memiliki porsi sebesar 71,59 % dari total ekspor Indonesia.
Beberapa
jenis rumput lain seperti Sargassum sp. juga dibudidayakan di negara
iklim tropis. Alaga ini dimanfaatkan untuk bahan makanan dan obat. Sudah
banyak masyarakat pesisir yang membudidayakan rumput laut ini.
Sargassum sp. merupakan golongan alga coklat (Phaeophyta). Alga ini
tersebar di laut tropis serta memiliki banyak manfaat. Namun,
pemanfaatan alga ini masih sangat rendah.
Tidak jarang alga ini
terbawa ombak hingga ke tepian pantai. Alga/rumput laut yang berada di
tepian pantai tidak dapat diolah karena sudah bercampur dengan sampah.
Akibatnya, alga yang terdapat di tepian pantai membuat kawasan tersebut
menjadi kotor.
Namun, rumput laut yang berada di tepian pantai
tersebut dapat dimanfaatkan. Salah satunya dimanfaatkan untuk membuat
pupuk kompos. Selain memanfaatkan potensi maritim untuk membuat pupuk
kompos, kamu juga dapat membantu membersihkan lingkungan sekitar. Pupuk
dari rumput laut banyak mengandung mineral yang baik untuk tanaman.
Mineral tersebut antara lain (Fe, B, Ca, Cu, Cl, K, Mg, dan Mn) dan juga
zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti auksin, sitokinin, dan giberilin.
Mineral pada pupuk rumput laut berguna untuk memacu pertumbuhan dan
meningkatkan produksi tanaman.
Cara membuat pupuk rumput laut.
Pemanfaatan potensi maritim salah satunya yaitu mengolah rumput laut menjadi pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos dari rumput laut cukup sederhana. Untuk membuatnya membutuhkan kesabaran, karena proses pembusukan memerlukan waktu yang cukup lama. Bahan baku yang digunakan juga mudah didapatkan. Kamu hanya perlu mengumpulkan rumput laut yang ada di pesisir pantai. Namun, keberadaan rumput laut ini hanya ada di beberapa pantai. Pantai buatan seperti pantai hasil reklamasi tidak memiliki rumput laut di tepian pantainnya. Untuk membuat pupuk dari rumput laut, lakukan langkah-langkah berikut.
Alat dan bahan
- Rumput laut jenis Sargasum sp.
- Plater bag
- Pisau
- Tanah
- Tanah kompos
- Bakteri tanah (Em4)
Langkah-langkah pembuatan
- Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pupuk organik dari rumput laut. Rumput laut jenis Sargasum sp. dapat ditemukan di hampi seluruh pantai beriklim tropis.
- Kumpulkan rumput laut sebanyak 2 plater bag.
- Potong rumput laut hingga berukuran kecil. Gunakan pisau untuk mencacah rumput laut.
- Cuci rumput laut menggunakan air tawar. Tujuannya untuk membersihkan rumput laut dari pasir pantai dan garam laut.
- Masukan rumput laut yang telah di cacah ke dalam plater bag.
- Masukan tanah dan kompos di atas cacahan rumput laut. Setelah itu, kocorkan bakteri cair (Em4). Fungsinya untuk mempercepat proses pembusukan rumput laut.
- Simpan plater bag di tempat yang teduh. Tunggu selama 1-2 minggu hingga semua rumput laut berubah menjadi tanah.
- Setelah 2 minggu, pupuk organik sudah dapat digunakan.
- Kamu dapat menggunakannya untuk menanam sayur-sayuran, menyuburkan tanah pekarangan atau juga dapat menjualnya.
- Jika ingin menjualnya pastikan pupuk dikemas dengan plastik agar tidak terkena air.
Itulah
tadi salah satu pemanfaatan potensi maritim di Indonesia. Membuat pupuk
dengan memanfaatkan dari alam kita dapat belajar menghargai alam dengan
baik. Ketika kita menghargai alam dengan baik semua akan kembali kepada
kita. Hasil pupuk dari rumput laut yang kamu buat juga dapat berguna
bagi lingkungan sekitar.