Peta geomorfologi disusun berdasarkan hasil interpretasi citra penginderaan jauh danpengamatan/penelitian lapangan yang disajikan dalam bentuk gambar, melalui proseskartografi. Keterangan peta ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Pada tahap penyusunan peta geomorfologi, semua unsur yang menjadi persyaratan dalampembuatan peta harus dimasukkan dan disesuaikan dengan ketersediaan ruang padalembar peta.
Sumber data yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan peta geomorfologi, diantaranya: peta rupabumi, foto udara, citra satelit dan lain-lain. Peta rupabumi yangdigunakan mengacu pada sistem penomoran lembar peta Bakosurtanal.
- Sistem referensi koordinat
Sistem referensi koordinat peta geomorfologi mengacu kepada sistem referensi geodetik nasional yang ditetapkan oleh Bakosurtenal, berdasarkan peraturan yang berlaku.
Batas ukuran dan luas lembar peta ditentukan berdasarkan koordinat, untuk skala1:250.000 adalah 1,5 x 1 derajat, 1:100.000 adalah 30 x 30 menit, 1:50.000 adalah 15 x15 menit, sedangkan untuk skala 1:25.000 adalah 7,5 x 7,5 menit.
Unsur geomorfologi yang tercantum dalam peta geomorfologi meliputi satuan geomorfologi (bentukan asal dan bentukan lahan), morfologi, jenis batuan, proses geomorfologi,tanah/
soil dan tutupan lahan.
Penyajian peta disusun menurut bagan tata letak sesuai Gambar 11-2. Perubahan tataletak dapat dilakukan selama proses pengkartografian, dengan ketentuan petageomorfologi memuat:
Gambar Contoh tata letak peta geomorfologi
1) judul peta
2) nama dan nomor lembar peta
3) instansi penerbit/pimpinan instansi
4) peta geomorfologi
5) garis penampang geomorfologi (A-B-C)
6) peta lokasi daerah pemetaan
7) lokasi indek lembar peta
8) skala peta
9) cakupan foto udara/citra satelit
10) nama penyusun & tahun terbitan
11) daftar istilah toponimi
12) penampang geomorfologi
13) perian satuan geomorfologi
14) simbol
15) sumber data
16) nama penelaah/penyunting dll
Simbol merupakan tanda yang dipergunakan untuk mengutarakan informasi geomorfologipada peta, berupa huruf dan angka, warna, garis dan corak.
Huruf dan angka digunakan untuk menunjukkan satuan geomorfologi. Huruf digunakanuntuk menunjukkan bentukan asal dari satuan bentuk lahan. Angka digunakan untuk menunjukkan jenis bentuk lahan pada masing-masing bentukan asal.
Contoh penamaan satuan peta:
V1.1 = V
adalah bentukan asal gunungapi dan angka 1 adalah jenis bentuk lahan (kerucut gunungapi), sedangkan .1 adalah bentuk lahan rinci.
Warna digunakan untuk membedakan satuan bentukan asal (Tabel 1). Untuk masingmasing bentuk lahan diberi simbol warna gradasi dari tua ke muda sesuai denganwarna dasar bentukan asal.
Garis digunakan untuk mengekspresikan elemen-elemen geomorfologi dan batas satuanpeta geomorfologi.
Tabel Simbol Huruf dan Warna Unit Utama Geomorfologi
UNIT UTAMA KODE/HURUF WARNA
Bentukan asal struktur S (Structures) | Ungu |
Bentukan asal gunungapi V (Volcanics) | Merah |
Bentukan asal denudasi D (Denudational) | Coklat |
Bentuka n asal laut M (Marine) | Biru |
Bentukan asal sungai/fluvial F (Fluvial) | Hijau |
Bentukan asal angin A (Aeolian) | Kuning |
Bentukan asal karst K (Karst) | Orange |
Bentukan asal glasial G (Glacial) | Biru Terang |