![]() |
Sumber : http://www.lakecountyil.gov/2375/Watersheds |
Menurut Dictionary of Scientific and Technical Term (Lapedes et al., 1974), Daerah Aliran Sungai (DAS) atau dalam bahasa Inggris disebut watershed adalah suatu kawasan yang mengalirkan air ke satu sungai utama. Manan (1978) menambahkan bahwa DAS adalah wilayah penerima air hujan yang dibatasi oleh punggung bukit atau gunung, di mana semua curah hujan yang jatuh akan mengalir melalui sungai utama hingga bermuara ke laut.
A. Macam-macam DAS
DAS dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama berdasarkan luas dan kapasitasnya:
1. DAS Gemuk
DAS Gemuk memiliki wilayah yang luas dan kapasitas besar untuk menampung air hujan. Pada DAS jenis ini, aliran sungai cenderung mengalami luapan yang signifikan saat hujan lebat di bagian hulu. Contohnya adalah DAS Bengawan Solo di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang merupakan salah satu DAS terbesar di Indonesia.
2. DAS Kurus
DAS Kurus memiliki wilayah yang lebih kecil dan kapasitas terbatas untuk menampung air hujan. Biasanya DAS ini cenderung lebih stabil dan jarang mengalami luapan besar dibandingkan DAS Gemuk. Contohnya adalah DAS Kali Sadang di Jawa Barat.
B. Bagian-bagian DAS dan Fungsinya
Untuk memahami pengelolaan DAS secara komprehensif, DAS dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan lokasinya:
1. DAS Bagian Hulu
- Fungsi:
DAS bagian hulu merupakan kawasan konservasi yang berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan.- Menyimpan air hujan melalui vegetasi hutan.
- Mencegah erosi dan sedimentasi.
- Mempertahankan kualitas air dan stabilitas ekosistem.
- Contoh di Indonesia:
Hutan di sekitar Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan, menjadi bagian hulu DAS Barito yang berfungsi sebagai penyimpan air alami.
2. DAS Bagian Tengah
- Fungsi:
DAS bagian tengah digunakan untuk mendukung kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat, seperti:- Pemanfaatan air untuk irigasi pertanian.
- Pengelolaan sumber daya air untuk waduk, bendungan, atau pembangkit listrik.
- Contoh di Indonesia:
Waduk Jatiluhur di Jawa Barat terletak di bagian tengah DAS Citarum, yang mendukung irigasi pertanian dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
3. DAS Bagian Hilir
- Fungsi:
DAS bagian hilir memanfaatkan air sungai untuk:- Pertanian (irigasi).
- Penyediaan air bersih untuk masyarakat.
- Pengelolaan air limbah dan transportasi air.
- Contoh di Indonesia:
Kawasan hilir DAS Musi di Sumatra Selatan, yang menjadi sumber air utama bagi pertanian, industri, dan kehidupan masyarakat.
C. Kesimpulan
DAS memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung aktivitas sosial ekonomi. DAS yang terkelola baik di bagian hulu memberikan dampak positif bagi bagian tengah dan hilir, termasuk untuk keperluan irigasi, kehutanan, dan penyediaan air bersih. Pengelolaan DAS secara terpadu, dengan melibatkan berbagai pihak lintas sektor dan daerah, adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan fungsi DAS.
Referensi:
- Lapedes, D. N., et al. (1974). Dictionary of Scientific and Technical Terms.
- Manan, M. (1978). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Indonesia.
- Lake County Government. (2023). Watersheds. Diakses dari Lake County Website.