Faktor Interaksi Antarruang dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Wilayah-wilayah yang terdapat di permukaan bumi memiliki karakteristik yang unik. Karakteristik ini berbeda-beda antara wilayah satu dengan yang lainnya. Perbeda karakteristik antarwilayah melatarbelakangi adanya interaksi antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Interaksi antarruang dapat terjadi karena mahkluk hidup yang menghuni suatu wilayah membutuhkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan barang, perpindahan informasi, atau orang (mobilitas). Contoh interaksi sosial, yaitu masyarakat kota menyediakan jasa pendidikan untuk masyarakat desa, sedangkan masyarakat desa memberikan bahan pangan untuk masyarakat kota. Wilayah kota dan desa akan saling berinteraksi untuk memenuhi kebuhtuhan hidupnya.

Faktor Interaksi Atarruang

Interaksi antarruang dapat berlangsung karena adanya faktor-faktor dari suatu wilayah, seperti saling melengkapi, kemudahan transfer, dan kesempatan antara. Berikut ini faktor-faktor yang mendorong interaksi antarruang.

1. Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementary)

Interaksi antarruang dapat terjadi akibat kebutuhan suatu wilayah untuk saling melengkapi. Hal yang melatarbelakangi, yaitu adanya perbedaan potensi, sumber daya, maupun komoditas yang dihasilkan oleh setiap wilayah. Misalnya, Wilayah X merupakan pusat pendidikan, namun membutuhkan beras dan ikan laut. Wilayah Y penghasil beras, namun membutuhkan pendidikan dan ikan laut. Wilayah Z penghasil ikan laut, namun membutuhkan  pendidikan dan beras Wilayah X, Y, dan Z akan saling melukan interaksi untuk melangkapi kebutuhan masyarakat dalam wilayah tersebut.

Complementarity atau Regional Complementary

2. Kemudahan Transfer (Transferability)

Kemudahan transfer merupakan salah satu faktor yang mendorong interaksi antarruang. Hal ini dikarenakan semakin mudahan perpindahan barang, jasa, atau orang, maka usaha/biaya yang dibutuhkan akan semakin kecil. Perindahan barang, jasa, atau orang ini sangat bergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana yang menghubungkan antarruang. Oleh karena itu, semakin mudah perpindahan barang dari wilayah satu dengan wilayah lainnya, maka semakin besar interaksi antarruang dapat terjadi.

 

interaksi antarruang Kemudahan transfer

3. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Interaksi antarruang juga dapat terjadi karena kesempatan antara (campur tangan pihak ketiga). Faktor kesempatan antara merupakan kondisi dimana interaksi yang berlangsung antara 2 wilayah terpecah akibat adanya wilayah lain menawarkan alternatif yang lebih baik. Penawaran alternatif tesebut dapat berupa jasa, barang, maupun manusia. Adanya kesempatan antara disebabkan beberapa hal, seperti sarana dan prasarana transportasi, jarak, dan biaya angkut. Biasanya suatu wilayah akan melakkan interaksi antarruang berdasarkan biaya yang paling sedikit.

Contohnya, Kabupaten Bogor melakukan kerjasama dengan Kabupaten Ciamis. Kerjasama tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan telur di Kabupaten Bogor. Kerjasama telah berlangsung selama beberapa tahun. Namun, wilayah di sekitar Kab. Bogor seperti Kab. Sukabumi telah mengembangkan wilayahnya sebagai peternak ayam. Karena faktor sarana lebih bagus, jarak yang dekat dan biaya angkut yang murah. Kab. Bogor memilih melakukan kerjasama dengan Kab.Sukabumi.

Intervening Opportunity

close